Cover Warta Jemaat 10 Juli 2011

1486 / WG / VII / 2011
Minggu, 10 Juli  2011
Tahun XLII


DIMANA DIA ?
"Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering; mataku nyeri karena mengharapkan Allahku". (Mazmur 69:4)

Harian "Detroit Press" memuat sebuah surat yang ditulis salah seorang tahanan yang dibawa ke Iran sebagai sandera. Tahanan itu berusia 64 tahun, dia menulis surat itu pada hari ke 249 dia di penjara. Inilah yang dikatakan kepada seorang temannya yang berusaha meyakinkan dia dengan doa-doanya: "Saya berharap saya percaya seperti saudara. Tapi sayang sekali saya tidak memiliki kepercayaan itu, dan mengingat penderitaan ini sudah berlangsung lama, saya kira tak satupun doa yang dipanjatkan didengar oleh Allah. Saudara tahu, saya sudah sering keliling dunia dan mengunjungi kamp-kamp konsentrasi tempat berjuta-juta orang menderita dan meninggal dunia. Seruan mereka tidak didengarkan. Lalu, bagaimana orang bisa terus percaya?"
Ada satu hal penting dalam surat itu yang perlu disimak. Kita dapat meyakinkan diri bahwa Allah akan mengubah keadaan, tapi itu tidak berarti bahwa Dia mau mengubahnya. Karena itu penting sekali mengerti jenis pertolongan yang ditawarkan Tuhan kepada kita dalam FirmanNya. Namun tidak semua orang bisa mengerti sebab banyak orang tidak mempunyai hubungan pribadi denganNya. Mereka tidak mempunyai harapan yang nyata, baik di dunia sekarang maupun di dunia yang akan datang. Tapi anak-anak Tuhan sanggup mempunyai harapan dan keyakinan seperti yang diungkapkan Daud dalam Mazmur 70. Daud yakin bahwa Allah dapat mengubah keadaannya, dia tahu bahwa Allah tidak akan meninggalkan dia di dunia orang mati (Maz. 16:10). Daud yakin bahwa meskipun Allah dengan kebijakanNya tidak memberikan apa yang dia minta dalam hidup di dunia, Dia tidak akan mengecewakannya dalam dunia yang akan datang. Kita perlu keyakinan seperti yang dimiliki Daud. Allah dapat menyelamatkan kita sekarang. Tapi jika Dia tidak menyelamatkan, itu karena Dia mempunyai rencana lain yang lebih baik untuk kita. (MRD)
HARAPAN, SEPERTI JANGKAR, TERTANCAP PADA DIA YANG TAK TAMPAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar