Mimbar Gereja u/Warta 11 April 2010

GIA Sby (Koblen Tengah)
Minggu, 04 April 2010
Oleh: Pdt. Timotius Hogiono

AKULAH KEBANGKITAN DAN HIDUP
(Yohanes 11:25-26)

Pembacaan Firman Tuhan dalam Yohanes 11:25-26 dilatar belakangi oleh Lazarus yang dibangkitkan dari kematian. Tuhan membuat tanda yang ke-7 sebelum Dia mati disalib. Tanda ini untuk memperlihatkan bahwa Dia adalah Anak Allah; dan Mesias yang dijanjikan bagi umat Israel. Ketika Lazarus mati, Tuhan Yesus ada di Perea. Perjalanan menuju ke tempat Lazarus, di Betania membutuhkan waktu sehari perjalanan. Tetapi Tuhan Yesus tidak segera datang ke Betania. Tuhan Yesus menunda waktu 2 hari lagi sehingga Lazarus sudah 4 hari mengalami kematian. Marta berkata kepada Yesus bahwa Lazarus sudah mati. Tetapi Tuhan Yesus menjawab “Akulah kebangkitan dan Hidup, barangsiapa percaya kepadaku ia akan hidup walaupun sudah mati”.
Apa makna perkataan Tuhan Yesus “Akulah kebangkitan dan Hidup”
  1. Yesus memberi kehidupan rohani yang kekal kepada orang-orang yang percaya kepadaNya. Hidup yang Allah berikan tidak dapat diputuskan oleh kematian. Kematian tidak bisa memisahkan kita dari kasih Kristus. Contoh: seorang pemuda Nain yang mati, tetapi Tuhan membangkitkannya dan memberi kehidupan. Dosa menyebabkan kita mengalami kematian. Tetapi kematian yang kekal tidak akan dialami oleh orang percaya.
  2. Yesus mengalahkan kematian / kuasa maut. (1 Korintus 15:54-57). Maut / kematian merupakan musuh terbesar dalam hidup manusia. Maut tidak dapat dikalahkan oleh kekayaan; kekuatan fisik dan kepandaian otak manusia. Ketika seseorang mengalami kematian maka tidak ada seorangpun dapat menyuap dengan kekayaan supaya tidak mati. Sehebat-hebatnya kekuatan fisik kita, kita tidak dapat mengelak dari kematian. Dengan kepandaian intelektual otak manusia pun tidak dapat mencegah kematian. Dengan kebangkitan Kristus, maut sudah dikalahkan. Sebagai orang yang beriman kita tidak perlu takut pada kematian. Kematian merupakan pintu gerbang untuk menuju kepada kemuliaan. Kematian orang beriman berarti tidur. Orang yang tertidur ada waktunya. Ada saat kemudian dia bangun lagi. Orang yang mati berarti tertidur selamanya di dalam kematian. Filipi 1:21 bagi Rasul Paulus, kematian adalah keuntungan karena dapat berjumpa dengan Tuhannya.
  3. Yesus akan kembali pada akhir zaman sekaligus memberikan hidup kekal bagi orang yang percaya. Orang yang sudah mati sebelum kedatangan Tuhan, akan dibangkitkan. Orang beriman yang masih hidup akan diangkat dalam kemuliaan Allah dengan tubuh yang baru.
Bahwasanya Yesus mati menyatakan naturnya sebagai manusia sejati dan kebangkitanNya sebagai natur Ilahi. Allah yang berkuasa atas kematian.
Biarlah melalui peristiwa kebangkitan Kristus membuat kita semakin memiliki iman yang teguh di dalam Tuhan serta semakin mempercayai bahwasanya Dia adalah kebangkitan dan hidup.

Diringkas oleh: Pdt. Susi Raswati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar