RENUNGAN SEPANJANG MINGGU
Senin 31 Agustus 2009
APA YANG ALLAH TUNTUT DARI KITA? (Mazmur 95:1-6)
Bacalah Mazmur 95:1-6: 1Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. 2Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagiNya dengan nyanyian mazmur. 3Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah. 4Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya, puncak gunung-gunungpun kepunyaanNya. 5 KepunyaanNya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat, tanganNyalah yang membentuknya. 6Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
Ayat 6 pada mazmur ini mengingatkan kita bahwa Allah menciptakan kita. Ayat 3 memberi tahu kita bahwa Allah adalah Raja di atas segala raja. Karena Allah menciptakan kita, kita adalah milikNya dan Dia adalah Raja kita. Kita harus menganggap diri kita sebagai hambaNya, siap untuk melakukan apa pun yang diperintahkanNya. Pertanyaan dan jawaban ini berkata bahwa Allah menuntut kita untuk menaatiNya. Dia berhak melakukannya karena Dia adalah Raja dan kita adalah milikNya.
Selasa, 01 September 2009
KEHENDAK ALLAH (Ulangan 29:29)
Para raja mengharapkan rakyat menaati mereka. Bagaimana jika ada seorang raja yang akan menghukum rakyatnya ketika mereka gagal menaatinya, sedangkan ia tidak pernah memberi tahu kepada siapa pun mengenai apa yang diinginkannya atau apa peraturan-peraturannya? Jika kamu tinggal di negaranya, kamu akan selalu merasa ketakutan jika suatu saat kamu melakukan sesuatu yang dapat membuatnya murka tanpa mengetahuinya.
Allah adalah Raja yang baik dan murah hati. Dia menyatakan dengan jelas apa yang dituntutNya dari kita. Menyatakan sesuatu berarti membuat sesuatu hal diketahui, hal yang tidak mungkin diketahui jika tidak dinyatakan. Kita tidak akan pernah mengetahui kehendak Allah jika Dia tidak menyatakannya dengan murah hati. Allah belum memberitahukan semua yang perlu kita ketahui. Masih ada banyak hal yang ingin kita ketahui, tetapi Allah memilih untuk tidak menyatakannya kepada kita. Tetapi Dia telah menyatakan apa yang dituntutNya dari kita. Bacalah Ulangan 29:29: Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini." Allah menyatakan kehendak-Nya supaya kita dapat menaatinya
Rabu, 02 September 2009
MENGENAL (Yakobus 1:22-25)
Raja kita mengharapkan kita menaatiNya. Dia menyatakan kehendakNya, bukan agar kita mengetahuinya, atau agar kita mengetahui fakta-fakta mengenai Allah. Dia menyatakan kehendakNya agar kita menaatinya. Kadang ketika kita sangat mengenal sesuatu, mudah sekali untuk berpikir bahwa kita sedang melakukannya karena kita mengetahuinya.
Bacalah Yakobus 1:22-25: 22Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. 25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
Kamis, 03 September 2009
STANDART ALLAH (Roma 2:9-13)
Kadang guru lebih mudah memberi nilai untuk ujian yang berat. Si guru membaca makalah terbaik di kelas dan mendapati bahwa bahkan siswa itu salah menjawab beberapa pertanyaan. Guru itu akan menurunkan standarnya sedikit agar semua orang mendapatkan nilai yang lebih tinggi. Ada orang beranggapan bahwa Allah juga seperti itu. Mereka mengatakan hal-hal seperti, "Kan tidak ada orang yang sempurna. Allah tahu bahwa saya sudah melakukan yang terbaik. Dia memahami ketika saya tidak berusaha dengan maksimal."
Bukan ini yang diajarkan Alkitab. Allah itu mutlak kudus. Dia menghendaki kita menaati hukumNya yang kudus dengan sempurna. Pertanyaan 39 berkata bahwa Allah menuntut manusia untuk menaati kehendakNya. Dia bukan menuntut kita mencoba menaatinya atau menaatinya sebagian. Allah menuntut kita untuk menaati dengan sempurna setiap hukum yang diberikanNya, tanpa melakukan kegagalan satu kali pun. Allah berjanji untuk menghakimi semua orang. Dia akan menghukum orang-orang yang telah melakukan kejahatan. Dia akan memberikan pahala pada setiap orang yang telah melakukan kebaikan selama mereka taat dengan sempurna, sepanjang waktu, tanpa pernah gagal. Inilah yang Allah tuntut dan Dia tidak akan menerima apa pun yang kurang daripada itu. Ketika kita memahaminya, kita melihat betapa kita sangat memerlukan Juruselamat Pribadi yang akan dihukum sebagai ganti kita dan yang akan menjalani hidupNya dengan ketaatan penuh kepada Allah sebagai ganti kita.
Bacalah Roma 2:9-13: 9Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, 10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. 11 Sebab Allah tidak memandang bulu. 12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat. 13 Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
Jumat, 04 September 2009
MAKNA PENGAMPUNAN (1 Petrus 1:14-17)
Allah telah mengampuni semua dosa yang dilakukan orang-orang yang percaya kepada Yesus. Dia tidak akan pernah menghukum mereka karena Yesus telah menanggung hukuman yang layak mereka terima. Lalu, dapatkah orang-orang percaya melakukan apa pun yang mereka inginkan dan hidup sesuka hati mereka? Sama sekali tidak. Allah tetap kudus dan tetap menghendaki kekudusan. Umat Allah bergantung kepada Yesus untuk membenarkan mereka karena mereka tidak akan pernah dapat menjadi cukup baik dengan kekuatan mereka sendiri. Tetapi mereka juga berusaha keras untuk menjalani hidup yang berkenan bagi Allah.
Bacalah 1 Petrus 1:14-17: 14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, 16sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. 17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
Sabtu, 05 September 2009
MENDESAK & MELAKUKAN (Matius 7:21-23)
Allah memerintah sebagai Raja atas seluruh umat manusia karena Dialah yang menciptakan kita semua. Dia menginginkan semua orang menaatiNya. Kita, yang telah percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat kita, memiliki Yesus sebagai Raja kita. Jika Dia adalah Raja kita, maka kita harus menaatiNya.
Bacalah Matius 7:21-23: 21Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. 22Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Yesus berkata bahwa ada orang yang menyebut Dia sebagai Tuhan mereka dan menyibukkan diri bekerja bagi-Nya tetapi mereka tidak menaati apa yang diperintahkanNya kepada mereka. Orang-orang semacam ini tidak akan masuk sorga. Hanya dengan mengaku sebagai orang Kristen tidak akan membuat kita menjadi orang Kristen. Bekerja untuk Yesus tidak menjadikan kita orang Kristen. Orang Kristen adalah orang yang percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan mereka. Orang Kristen sejati akan menaatiNya dan melakukan apa yang difirmankanNya. Bacalah kisah yang sudah sangat kita kenal ini di dalam Matius 7:24-27: 24"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. 25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. 26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. 27Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.". Perhatikanlah bahwa orang yang bijaksana adalah dia yang mendengarkan perkataan Yesus dan mempraktikkannya.
Senin 31 Agustus 2009
APA YANG ALLAH TUNTUT DARI KITA? (Mazmur 95:1-6)
Bacalah Mazmur 95:1-6: 1Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. 2Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagiNya dengan nyanyian mazmur. 3Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah. 4Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya, puncak gunung-gunungpun kepunyaanNya. 5 KepunyaanNya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat, tanganNyalah yang membentuknya. 6Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
Ayat 6 pada mazmur ini mengingatkan kita bahwa Allah menciptakan kita. Ayat 3 memberi tahu kita bahwa Allah adalah Raja di atas segala raja. Karena Allah menciptakan kita, kita adalah milikNya dan Dia adalah Raja kita. Kita harus menganggap diri kita sebagai hambaNya, siap untuk melakukan apa pun yang diperintahkanNya. Pertanyaan dan jawaban ini berkata bahwa Allah menuntut kita untuk menaatiNya. Dia berhak melakukannya karena Dia adalah Raja dan kita adalah milikNya.
Selasa, 01 September 2009
KEHENDAK ALLAH (Ulangan 29:29)
Para raja mengharapkan rakyat menaati mereka. Bagaimana jika ada seorang raja yang akan menghukum rakyatnya ketika mereka gagal menaatinya, sedangkan ia tidak pernah memberi tahu kepada siapa pun mengenai apa yang diinginkannya atau apa peraturan-peraturannya? Jika kamu tinggal di negaranya, kamu akan selalu merasa ketakutan jika suatu saat kamu melakukan sesuatu yang dapat membuatnya murka tanpa mengetahuinya.
Allah adalah Raja yang baik dan murah hati. Dia menyatakan dengan jelas apa yang dituntutNya dari kita. Menyatakan sesuatu berarti membuat sesuatu hal diketahui, hal yang tidak mungkin diketahui jika tidak dinyatakan. Kita tidak akan pernah mengetahui kehendak Allah jika Dia tidak menyatakannya dengan murah hati. Allah belum memberitahukan semua yang perlu kita ketahui. Masih ada banyak hal yang ingin kita ketahui, tetapi Allah memilih untuk tidak menyatakannya kepada kita. Tetapi Dia telah menyatakan apa yang dituntutNya dari kita. Bacalah Ulangan 29:29: Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini." Allah menyatakan kehendak-Nya supaya kita dapat menaatinya
Rabu, 02 September 2009
MENGENAL (Yakobus 1:22-25)
Raja kita mengharapkan kita menaatiNya. Dia menyatakan kehendakNya, bukan agar kita mengetahuinya, atau agar kita mengetahui fakta-fakta mengenai Allah. Dia menyatakan kehendakNya agar kita menaatinya. Kadang ketika kita sangat mengenal sesuatu, mudah sekali untuk berpikir bahwa kita sedang melakukannya karena kita mengetahuinya.
Bacalah Yakobus 1:22-25: 22Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. 25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
Kamis, 03 September 2009
STANDART ALLAH (Roma 2:9-13)
Kadang guru lebih mudah memberi nilai untuk ujian yang berat. Si guru membaca makalah terbaik di kelas dan mendapati bahwa bahkan siswa itu salah menjawab beberapa pertanyaan. Guru itu akan menurunkan standarnya sedikit agar semua orang mendapatkan nilai yang lebih tinggi. Ada orang beranggapan bahwa Allah juga seperti itu. Mereka mengatakan hal-hal seperti, "Kan tidak ada orang yang sempurna. Allah tahu bahwa saya sudah melakukan yang terbaik. Dia memahami ketika saya tidak berusaha dengan maksimal."
Bukan ini yang diajarkan Alkitab. Allah itu mutlak kudus. Dia menghendaki kita menaati hukumNya yang kudus dengan sempurna. Pertanyaan 39 berkata bahwa Allah menuntut manusia untuk menaati kehendakNya. Dia bukan menuntut kita mencoba menaatinya atau menaatinya sebagian. Allah menuntut kita untuk menaati dengan sempurna setiap hukum yang diberikanNya, tanpa melakukan kegagalan satu kali pun. Allah berjanji untuk menghakimi semua orang. Dia akan menghukum orang-orang yang telah melakukan kejahatan. Dia akan memberikan pahala pada setiap orang yang telah melakukan kebaikan selama mereka taat dengan sempurna, sepanjang waktu, tanpa pernah gagal. Inilah yang Allah tuntut dan Dia tidak akan menerima apa pun yang kurang daripada itu. Ketika kita memahaminya, kita melihat betapa kita sangat memerlukan Juruselamat Pribadi yang akan dihukum sebagai ganti kita dan yang akan menjalani hidupNya dengan ketaatan penuh kepada Allah sebagai ganti kita.
Bacalah Roma 2:9-13: 9Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, 10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. 11 Sebab Allah tidak memandang bulu. 12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat. 13 Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
Jumat, 04 September 2009
MAKNA PENGAMPUNAN (1 Petrus 1:14-17)
Allah telah mengampuni semua dosa yang dilakukan orang-orang yang percaya kepada Yesus. Dia tidak akan pernah menghukum mereka karena Yesus telah menanggung hukuman yang layak mereka terima. Lalu, dapatkah orang-orang percaya melakukan apa pun yang mereka inginkan dan hidup sesuka hati mereka? Sama sekali tidak. Allah tetap kudus dan tetap menghendaki kekudusan. Umat Allah bergantung kepada Yesus untuk membenarkan mereka karena mereka tidak akan pernah dapat menjadi cukup baik dengan kekuatan mereka sendiri. Tetapi mereka juga berusaha keras untuk menjalani hidup yang berkenan bagi Allah.
Bacalah 1 Petrus 1:14-17: 14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, 16sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. 17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
Sabtu, 05 September 2009
MENDESAK & MELAKUKAN (Matius 7:21-23)
Allah memerintah sebagai Raja atas seluruh umat manusia karena Dialah yang menciptakan kita semua. Dia menginginkan semua orang menaatiNya. Kita, yang telah percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat kita, memiliki Yesus sebagai Raja kita. Jika Dia adalah Raja kita, maka kita harus menaatiNya.
Bacalah Matius 7:21-23: 21Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. 22Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Yesus berkata bahwa ada orang yang menyebut Dia sebagai Tuhan mereka dan menyibukkan diri bekerja bagi-Nya tetapi mereka tidak menaati apa yang diperintahkanNya kepada mereka. Orang-orang semacam ini tidak akan masuk sorga. Hanya dengan mengaku sebagai orang Kristen tidak akan membuat kita menjadi orang Kristen. Bekerja untuk Yesus tidak menjadikan kita orang Kristen. Orang Kristen adalah orang yang percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan mereka. Orang Kristen sejati akan menaatiNya dan melakukan apa yang difirmankanNya. Bacalah kisah yang sudah sangat kita kenal ini di dalam Matius 7:24-27: 24"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. 25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. 26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. 27Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.". Perhatikanlah bahwa orang yang bijaksana adalah dia yang mendengarkan perkataan Yesus dan mempraktikkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar