Minggu, 02 Agustus 2009
Oleh: Pnt. Ir. Lindra Hariyanto
TANDA-TANDA KEDEWASAAN MURID KRISTUS
(Efesus 4:7-16)
(Efesus 4:7-16)
Apakah tanda-tanda kedewasaan seseorang? adalah dia sudah berumur diatas 17 tahun, dia sudah berkeluarga, sudah mapan dan sebagainya. Selanjutnya apakah ciri atau tanda-tanda kedewasaan rohani murid Kristus ? mungkin jawaban kita berbeda antara satu dengan yang lain. Namun Firman Allah yang kita baca saat ini, Rasul Paulus menujukkan kepada anda tanda-tanda kedewasaan rohani murid Kristus yang sejati:
- Hidupnya selalu berpadanan dengan panggilannya (Efesus 4:1) artinya setelah seseorang percaya kepada Kristus ia harus melakukan hal-hal yang sesuai dengan panggilan Tuhan; menyenangkan serta memuliakan Allah.
- Memiliki kerendahan hati (Efesus 4:2). Kerendahan hati orang percaya bersumber dari hidup yang mengikuti teladan Kristus sendiri dan bukan mengikuti teladan yang lain. Sehingga bagi orang yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya tidak ada tempat untuk membanggakan, keangkuhan, menyombongkan diri karena di dalam Yesus Kristus kita menyadari semua kelemahan, ketidakmampuan, kekurangan, kegagalan kita dan RohNya memimpin umatNya untuk tetap bergantung kepadaNya. Setelah memiliki kerendahan hati maka hal yang tidak boleh dilupakan yaitu lemah-lembut yang berarti dapat mengendalikan dirinya dalam kondisi dan situasi apapun oleh karena Allah sendiri yang mengendalikan dan memimpin umatNya. Dan ciri yang berikutnya yaitu panjang sabar yang berarti semangat yang tidak kenal menyerah oleh karena kegagalan, kekecewaan, penderitaan, keputusasaan, dikucilkan oleh nama Kristus dan sabar terhadap orang-orang yang tidak menyenangkan serta meremehkan kita. Hal lain yang dimiliki oleh murid Kristus yaitu : selalu menujukkan kasih dalam membantu orang lain. Jadi tanda kedewasaan murid Kristus mengasihi orang lain seperti dirinya sendiri termasuk orang-orang yang menyakiti, mengecewakan dan yang memusuhi kita.
- Memelihara kesatuan Roh. Kesatuan Roh dari tubuh Kristus atau gereja Tuhan tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dijaga, dipelihara. Hal ini hanya mungkin terjadi jika setiap anggota tubuh Kristus menaklukan dirinya masing-masing dalam pimpinan Roh Kudus sehingga semua anggota tubuh Kristus ini dapat berjalan sesuai dengan kehendakNya ( Efesus 4:3)
- Hidup dalam kebenaran dan kasih. 2 hal ini idak boleh di pisahkan antara satu dengan yang lain karena jika hanya menekankan kebenaran tanpa kasih maka akan menghasilkan kesewenang-wenangan. Dan jika hanya kasih tanpa kebenaran maka akan menghasilkan kemunafikan.
- Hidup dalam kebersamaan: kita satu tubuh, satu Roh, satu pengharapan dan panggilan artinya semua orang yang percaya kepadaNya memiliki pengharapan yang sama yaitu sama-sama menikmati sukacita, damai sejahtera dan kehidupan yang penuh dengan persekutuan untuk selama-lamanya bersama Kristus. Satu Tuhan artinya karya penebusan kristus sempurna dan memadai bagi umatNya. Mengakui bahwa kekuasaan tertinggi hanya ada pada satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus. Satu baptisan artinya semua orang-orang percaya telah menyaksikan iman mereka kepada Kristus di hadapan umum melalui ketaatan untuk mengikuti baptisan air. Satu Allah artinya Allah adalah Bapa dari semua, gambaran ini mengatakan bahwa Allah sebagai Bapa yang mengasihi, melindungi, memelihara kita semua.
- Menyadari bahwa segala karunia yang dimilikinya bersumber dari Allah sendiri dan dianugrahkanNya kepada umatNya dengan tujuan agar umatNya dapat memakainya untuk melayani dan memuliakanNya. Jadi disini kita mengerti bahwa manusia tidak dapat menghasilkan karunia dan juga tidak dapat memberikan karunia itu kepada orang lain. Oleh karena itu melalui firman Tuhan yang telah kita renungkan tadi maka Allah telah menganugrahkan berbagai karunia kepada anakNya diantaranya : sebagai rasul, nabi, penginjil, gembala, guru, semua itu hanya dipergunakan untuk melayani dan memuliakan Dia (Efesus 4:11).
- Mampu membedakan mana yang benar dan mana yang palsu serta tidak mudah digoyahkan dengan ajaran-ajaran yang tidak benar. Ini berarti peka terhadap hal-hal yang merongrong iman kepada Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar