Mimbar Gereja u/Warta 29 Juli 2009

GIA Sby (Darmo harapan Sore)
Minggu, 19 Juli 2009
Oleh: Pdt. Timotius Hogiono

EMPAT KUNCI KEHIDUPAN SPIRITUAL YANG BERHASIL
(Amsal 3:5-12)

Kitab Amsal merupakan bagian Kitab hikmat yang ada didalam kitab perjanjian lama, yang ditulis oleh Raja Salomo disamping penulis yang lain karena kitab ini tidak mungkin ditulis oleh 1 orang dalam 1 masa. Kitab Amsal merupakan kitab yang berisi dari suatu bentuk pendidikan orang Yahudi supaya mereka mengerti hikmat. Kitab Amsal bersifat Teologis; etis; dan umat Tuhan dituntut untuk melakukannya dalam hidup sehari-hari.
Firman Allah bukan hanya untuk orang Yahudi tetapi juga berlaku untuk umat Tuhan pada masa sekarang ini. Amsal 3 merupakan pengajaran yang harus dilakukan oleh orang-orang muda/nasehat tambahan sehingga mereka mendapatkan berkat dari hikmat itu sendiri. Ada 4 perintah supaya umat Tuhan yang percaya memiliki kehidupan spiritual yang berhasil dan berkenan kepada Tuhan:
  1. Bergantunglah kepada Tuhan (ayat 5-6). Hidup yang bergantung kepada Allah merupakan satu perintah Tuhan kepada umat-Nya. Dalam (Ayat 6) orang yang menyerahkan diri kepada Tuhan harus bergantung kepada Allah sebagai sumber hikmat dan tuntunan bukan berdasarkan pengertian diri sendiri. Ayat 5-6 ditujukan kepada orang-orang muda karena pada saat itu mereka hidup dalam kebebasan dengan orang-orang yang bukan Israel. Orang yang mengakui Tuhan adalah orang yang bersedia tunduk kepada otoritas Allah sendiri, bagi orang yang tunduk kepada Allah akan ada satu tuntunan yang pasti dalam hidupnya.
  2. Takutlah akan Tuhan (ayat 7-8). Orang yang menyerahkan diri kepada Allah harus takut dan tunduk kepada Allah, supaya kita tidak bergantung kepada kebijakan manusia. Orang yang takut kepada Tuhan adalah orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Allah dan hanya kepada Dia kita menyembah dan bukan kepada ilah-ilah lain.
  3. Berilah persembahan yang terbaik (ayat 9-10). Orang yang menyerahkan diri kepada Allah adalah orang yang memuliakan Dia melalui apa yang kita berikan kepadaNya.
  4. Jangan menolak didikan Tuhan (ayat 11-12). Tuhan Allah bukan hanya memberi berkat, tetapi juga pendisiplinan dari Allah kepada umatNya sebagai pernyataan kasih Allah kepada kita. Disiplin dan didikan dari Allah merupakan satu pengalaman bagi kita supaya kita taat dan tunduk kepada Firman Allah.
Kiranya pengajaran Firman Allah ini dapat semakin membawa kita kepada kehidupan spiritual yang berhasil, berkenan dan memuliakan Tuhan

Diringkas oleh: Ibu Juni K. Telaumbanua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar