Mimbar Gereja 10-16 Mei 2009

Mimbar Gereja
GIA Sby (Bromo pagi)
Minggu, 03 Mei 2009
Oleh: Pdt. Kornelius Setiawan (Lawang).

MEMULIHKAN RASA PERCAYA DIRI
(Hakim-Hakim 6:1-16)

Kalau kita membaca kehidupan bangsa Israel dalam kitab Hakim-Hakim ini maka kita melihat kehidupan bangsa Israel berulang-ulang melakukan dosa. Mereka menyembah kepada para Baal. Mereka berbalik kepada illah lain. Sehingga mereka diserang oleh bangsa Midian supaya mereka bertobat. Allah mengutus seorang hakim untuk membawa mereka kepada pertobatan dan bebas dari penderitaan. Ternyata bangsa Israel tetap melakukan dosa.
Untuk menyadarkan Gideon yang pada waktu itu tengah berputus asa maka Tuhan mengutus malaikat Tuhan.
  1. Allah sudah menunjukkan banyak bukti bahwa sesungguhnya Allah senantiasa menyertai bangsa Israel. Bangsa Israel bisa meruntuhkan tembok Yerikho, bangsa Israel dituntun keluar dari Mesir. Gideon pun menyadari bahwa Allah berdaulat dan sudah melakukan banyak perbuatan ajaib.
  2. Siapa bangsa Israel? Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan. Allah ingin bangsa Israel setia menyembah kepada Tuhan. Sehingga 10 hukum diberikan kepada mereka. Tetapi bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk. Mereka mudah jatuh pada penyembahan berhala. Mereka terus memberontak kepada Allah. Padahal Allah berfirman jangan menyembah Allah orang Amori. Karena mereka sudah melakukan banyak dosa, seolah-olah Allah meninggalkan mereka. Mereka merasa Allah tidak lagi mau menyertai mereka. Siapa yang salah? Tentunya bangsa Israel tidak setia kepada Tuhan. Bukan Tuhan yang meninggalkan kita tetapi seringkali kita yang meninggalkan Tuhan. Bersyukur kita memiliki Allah yang peduli sekalipun kita sudah melakukan dosa dihadapan Allah.
  3. Siapa Gideon? Bangsa Israel dalam keadaan melarat karena diserang oleh bangsa Midian Gideon diutus untuk memimpin bangsa Israel dari penindasan yang dialami. Gideon ternyata takut ketika diutus sebagai pemimpin. Takut gagal, takut tidak diterima, takut ditolak. Sehingga Gideon punya alasan dari golongan kecil. Gideon merasa takut sehingga dia menyatakan diri dari golongan yang paling kecil yaitu menasye dan Gideon merasa masih muda (ayat 15) tidak mungkin memimpin bangsa Isreal yang banyak dan sudah tua.
Tuhan mengokohkan Gideon yang masih muda untuk memimpin bangsa Israel. Kalau kita berserah kepada Allah, percaya kepada Allah pasti Allah menuntun kita. Gideon diutus oleh Tuhan. Gideon taat dan pergi karena Allah bukan hanya mengutus tetapi menyertai.
Gideon merasa kurang yakin. Akhirnya Gideon minta tanda dari Tuhan (ayat 17).
  • Memberi korban persembahan kepada Tuhan dan persembahan itu diterima (ayat 19-21)
  • Kulit domba basah tetapi sekitarnya kering. (ayat 37)
  • Besok hari tanah basah tetapi kulit domba kering (ayat 38)
Ternyata sungguh Allah menggenapi janjiNya. Tuhan berperang bagi Gideon melawan musuh-musuhnya. Karena dengan kekuatan Allah kita mampu melakukan perkara besar.
Allah berotoritas dalam kehidupan kita. Mari kita mempercayakan kehidupan kita kepada Tuhan.

Diringkas oleh: Pdt. Susi Raswati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar