Cover Warta Jemaat 17-23 Mei 2009

1372 / WG / V / 2009
Minggu, 17 Mei 2009
Tahun XL

"Sekiranya di padang gurun aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku.."
(Yeremia, 9:2a)

Setiap manusia tak luput dari problem hidup dan problem itu tak perlu dianggap serius. Bukan lagi saatnya kita gentar karena gertak si problem. Bila kita mengerti siapakah kita di dalam Kristus Yesus, maka kita dapat tenang menghadapi problem. Sebab Dia sudah menyediakan jalan keluarnya. Ada kalanya kita harus mengasingkan diri dari segala kebisingan dunia untuk ketenangan jiwa kita agar kita dapat menyadap kuasaNya. Tapi, dalam kenyataan karena memang problem itu pahit rasanya, banyak di antara kita menghindar dari problem dan lari; mengasingkan diri. Mereka terpisah dari teman-temannya dan berhenti tak mau melayani lagi. Dengan demikiian tak dapat lagi menjangkau orang-orang yang terluka batin dan putus asa.
Mereka yang sedang dilanda problem merasa dirinya tertuduh "mengapa dapat melayani orang lain tapi diri sendiri masih terbelit dengan problem? "Mereka yang masih terbelenggu dengan problem bukan menjadi ukuran bahwa mereka tidak beriman atau berbuat dosa. Harus dapat dibedakan, problem yang diperkenankan Allah untuk menguji dan menambah kuatnya iman dan problem yang disebabkan perbuatan kita sendiri.
Yeremia, nabi Allah tinggal di antara bangsa Israel yang hidupnya tak sesuai dengan Firman Allah. Dia tak betah tinggal bersama bangsa itu. Ingin sekali dia meninggalkan bangsa yang tak taat itu. Inilah perkataan yang diucapkan: "Sekiranya di padang gurun aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku dan menyingkir dari mereka! Sebab mereka sekalian adalah bangsa orang-orang berzinah , suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia. " (Yeremia 9:2)
Keadaan yang dialami Yeremia sering juga menimpa anak-anak Tuhan zaman sekarang. Iblis selalu berusaha agar kita meninggalkan pelayanan dan meninggalkan Tuhan. Yeremia juga ingin berhenti melayani dan ingin meninggalkan Tuhan, tapi ketika firman membakar hatinya, maka akhirnya Yeremia tetap melayani.

ROH KUDUS SANGGUP MEMBAKAR HATI ANDA SEHINGGA ANDA DIKUATKAN DALAM MENGHADAPI PROBLEMA DAN TETAP SETIA MELAYANI TUHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar