Minggu, 29 November 2015
IMAN YANG MENAKJUBKAN (Matius 15:21-28)
Oleh: Pdt. Kasdi Kho
Iman yang sejati mengandung 3 elemen. Pertama yaitu believe atau percaya yang menyangkut kognitif atau pengetahuan kita, kedua trust yang menyangkut soal hati atau apa yang kita yakini dan ketiga doing (komitmen). Bukan sekedar percaya dan yakin tapi kita mempercayakan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan. kita dapat belajar dari perempuan kanaan yang imannya menakjubkan. Meski dalam cerita itu Yesus menolak perempuan itu tapi apa tujuan Yesus menolaknya?
Pertama, Tuhan menguji iman perempuan itu, Tuhan ingin memberikan pelajaran kepada murid-murid-Nya dan orang banyak yang mengaku dirinya keturunan Abraham dan memiliki iman. Siapakah perempuan kanaan ini? ketika ia datang pada Yesus ia memiliki masalah. Pertama soal suku atau ras. Perempuan ini berasal dari Tirus dan Sidon berarti dia tinggal di pusat daerah penyembahan berhala, selain itu dia adalah seorang perempuan kanaan. Bangsa Kanaan adalah Bangsa yang dikhususkan untuk dimusnahkan (Ulangan 7:2). Kedua adalah hambatan keyakinan, ia bukan orang Yahudi, dan tidak bisa seperti orang Yahudi meminta pertolongan kepada Allah karena dia tinggal di tempat para penyembah berhala. Ketiga adalah hambatan penolakan dari Yesus. Tuhan menguji sejauh mana ketulusan dan kesungguhannya. Tujuan kedua adalah Yesus ingin menunjukkan kualitas iman perempuan itu. Iman seperti apa yang dimiliki perempuan Kanaan?
Pertama Ia beriman pada pribadi atau objek yang tepat. Iman itu tidak melompat dalam kegelapan dan pokoknya asal percaya. Meski ia tinggal di dalam keluarga yang menyembah berhala tapi dalam moment ini dia memilih dan mengambil keputusan untuk meninggalkan berhalanya dan percaya kepada Yesus ditengah-tengah pergumulannya yang berat yang juga membuatnya sadar.
Kedua, perempuan ini hanya bersandar pada belas kasihan Tuhan. Dia tahu dalam dirinya tidak ada yang bisa di andalkan untuk tawar-menawar dengan Tuhan sehingga ia datang dengan kerendahan hati, tidak ada kesombongan dan keangkuhan dalam dirinya, sampai ia diibaratkan anjing pun ia tidak marah.
Ketiga Ia mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Mesias (Anak Daud). Perempuan ini mengenal Yesus sebagai Tuhan yang berkuasa dan berdaulat, dan pada saat yang sama ia memberikan gelar mesias yang telah dijanjikan. Sangat ironis justru perempuan asing mengenal Yesus sebagi Tuhan dan Mesias, itulah sebabnya Tuhan takjub pada imannya.
Keempat, Perempuan ini beriman dengan konsisten dan tekun. Dia terus menerus meminta pertolongan Tuhan tanpa henti.
Apa alasan dia tetap konsisten? Pertama tidak ada cara lain yang dapat dilakukan untuk menolong anaknya. Kini harapannya tinggal satu yaitu Yesus. kedua karena ia tau siapa Yesus yang mungkin sudah didengar sebelumnya sehingga membuatnya percaya bahwa Yesus tidak akan menolaknya. Itulah yang dapat kita pelajari dari perempuan kanaan ini, mari kita belajar memiliki iman yang berkualitas dan menakjubkan seperti perempuan kanaan ini.
Diringkas oleh: Sdr. Petrus Purnomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar