Mimbar Gereja u/Warta 29 November 2015

GIA Sby (Darmo Harapan Sore)
Minggu, 22 November 2015
IA HARUS MAKIN BESAR, TETAPI AKU HARUS MAKIN KECIL (Yohanes 3:22-30)
Oleh: Pdt. Menahem Lazuardi Soetedja

Sukses adalah satu perkataan yang  kita sukai dan setiap orang berlomba untuk meraih kesuksesan itu dalam hidup. Dan Firman Tuhan mengatakan bahwa orang kristen dipanggil untuk sukses dalam hidupnya, namun pada kenyataannya banyak orang gagal untuk meraih kesuksesaan tersebut tatkala ia merasa telah sukses. Ini terjadi karena pemahaman akan arti kesuksesan yang Tuhan kehendaki berbeda dengan apa yang kita sukai. Kesuksesaan menurut ukuran manusia adalah memperoleh apa yang kita mau baik itu kedudukan, harta kekayaan, kesehatan yang baik, keluarga yang harmonis. Semua itu tidak salah namun ketika menjadi fokus kehidupan kita satu-satunya dan inilah yang dikatakan kita telah gagal. Akhirnya rusaknya kesuksesan yang Tuhan kehendaki. Mengapa kita gagal?
Dalam Yohanes 3:22-30 kita melihat 2 karakter yang ditekankan yakni:
  1. Karakter murid-murid Yohanes Pembabtis : murid-murid Yohanes memberi laporan bahwa gurunya yakni Yohanes Pembabtis tidak lagi terkenal/populer karena Tuhan Yesus dan murid-murid juga membabtis. Murid-murid Yohanes ketakutan bahwa mereka akan kehilangan masa/pengikut, tidak lagi populer/terkenal
  2. Karakter dari Yohanes Pembabtis sendiri. Ketika menerima laporan dari murid-muridnya itu dia memberi penjelasan bahwa Tuhanlah yang mempercayakan kepadanya untuk membabtis dan semua itu atas seizin Tuhan. Dan Yohanespun menenkankan bahwa dirinya bukanlah Mesias. 

Kesuksesan anak-anak Tuhan yakni dengan menyadari siapa diri kita di hadapan Tuhan dan siapa Tuhan dalam kehidupan kita. Kisah di dalam Kisah Para Rasul 16:16-18 Rasul Paulus menekankan bahwa setiap orang bisa jatuh dalam kepopularitasan. Bahwasanya kesuksesan yang sejati adalah dengan menjadikan Yesus semakin besar dalam kehidupan kita. Melayani dan mengiring Tuhan tidak berbicara tentang kita tetapi berbicara tentang Tuhan, tidak berbicara tentang aku populer/terkenal, karir yang terus menanjak, ambisi-ambisi yang hanya berfokus pada diri sendiri. Tetapi apakah setiap hal yang Tuhan percayakan kita kerjakan di dalam takut akan Tuhan. Biarlah Tuhan yang semakin besar dan kita semakin kecil itulah kesuksesan yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita. dan Roh Kuduslah yang memberikan kemampuan  untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita. 

Diringkas oleh: Pdm. Rian Waruwu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar