Mimbar Gereja u/Warta 15 Juni 2014

GIA Sby (Darmo Harapan Pagi)
Minggu 08 Juni 2014
Oleh: Pdt. Timotius Hogiono

KETULUSAN DAN KEBENARAN
(1 Korintus 5:6-13)
 
Di dalam kebenaran Firman Tuhan yang kita bahas saat ini adalah surat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, dengan latar belakang dengan persoalan yang baru yaitu adanya bahaya percabulan dan perzinahan di tengah-tengah jemaat (5:1). Hal ini adalah perbuatan imoralitas yang dilakukan bukan dengan pasangannya atau tidak hidup dalam kesucian. Ini merupakan peringatan Rasul Paulus kepada jemaat Tuhan agar dapat hidup dalam ketulusan dan kebenaran. Ada beberapa hal yang perlu kita pelajari:
  • Hidup dalam kerendahan hati (ayat 6). Rasul Paulus melihat kehidupan jemaat Korintus, ketika mereka hidup dalam perzinahan dan percabulan ada satu kelemahan yaitu mereka menyombongkan diri. Jemaat Korintus dicela oleh Rasul Paulus dan itu seharusnya membawa kesadaran bahwa mereka membutuhkan Allah dalam segala kelemahannya. Rasul Paulus memberi gambaran tentang ragi yang dapat berbicara tentang kejahatan, sifat buruk dan memberi dampak buruk bagi orang lain. Dalam konteks ini membicarakan tentang adanya percabulan di tengah-tengah jemaat Tuhan, sehingga membawa dampak bagi orang lain. Jemaat Tuhan seharusnya menyadari bahwa itu tidak perlu di sombongkan tetapi merendahkan diri dihadapan Allah.
  • Membuang segala ragi dosa agar dapat hidup dalam ketulusan dan kebenaran (ayat 7-13). Salah satu sifat ragi itu dapat merusak, dosa adalah ragi yang lama dan  harus dibuang. Orang Korintus harus meninggalkan kehidupan lama yang penuh dengan keburukan dan kejahatan. Ada banyak kejahatan yang dilakukan orang Korintus pada waktu itu (ayat 9-13). Setiap kejahatan yang di lakukan dalam kehidupan ini dikatakan oleh Firman Tuhan bahwa Allah yang menjadi hakim sesuai dengan keadilan-Nya.Rasul Paulus mengingatkan setiap kita yang sudah menerima kasih karunia Allah dengan pengorbanan Kristus di atas kayu salib, membawa setiap kita untuk hidup dalam ketulusan dan kebenaran. Kita percaya bahwa Roh Kudus yang terus menguasai, memimpin dan memberi kekuatan bagi umat Tuhan untuk hidup dalam kebenaran serta memuliakan-Nya dalam seluruh aspek kehidupan kita. amin

Diringkas oleh: Pdm. Juni K. Telaumbanua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar