Mimbar Gereja u/Warta 15 Desember 2013

GIA Sby (Koblen Pagi)
Minggu, 08 Desember 2013
Oleh:  Pdt. Timotius Hogiono

MEMBERITAKAN SEPENUHNYA INJIL KRISTUS
(Roma 15:14-21)

Roma pasal 15 bisa dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Ayat 1-13 bagian penutup surat Roma.
Ayat 14-33 merupakan bagian dari kesaksian Paulus secara pribadi yang menyatakan tugas dan tanggung jawab Paulus sebagai seorang Rasul yang dipanggil Allah untuk melayani bangsa-bangsa kafir / bangsa-bangsa non Yahudi pada masa itu.  Dalam ayat 19 B, Rasul Paulus dengan jelas menyatakan bahwa dia memberitakan Injil Kristus kepada bangsa-bangsa non-Yahudi dengan sepenuhnya .  Mengapa Rasul Paulus memberitakan Injil Kristus dengan sepenuhnya ?
  1. Karena pelayanan itu diterima sebagai bentuk  kasih Karunia iIlahi  (ayat 14-15). Ketika Paulus belum bertobat sebagai orang Kristen, maka Paulus dikenal sebagai Saulus penganiaya dan pembunuh jemaat Tuhan.  Paulus mengalami perubahan dan panggilan Allah sebagai Rasul, oleh karena kasih karunia Allah dalam perjalanannya ke Damsyik. Hal ini terjadi supaya Paulus semakin mengenal Kristus yang telah menyelamatkan jiwanya.  Sebagai orang yang beriman kepada Allah kita bisa melayani Tuhan semata-mata  hanya karena anugerah dari Tuhan, bukan karena kebaikan kita.
  2. Karena pelayanannya dipusatkan kepada Injil Kristus (ayat 16).  Mengapa Paulus memusatkan perhatian pemberitaan Injilnya kepada Injil Kristus ?  Karena Paulus yakin dengan sepenuhnya bahwa Injil Kristus adalah kekuatan yang bisa menyelamatkan setiap orang yang berdosa.  Bahkan keselamatan akan diperoleh oleh setiap orang yang percaya kepada Kristus baik orang-orang Yahudi maupun non Yahudi.
  3. Karena pelayanannya dilakukan untuk kemuliaan nama Tuhan (ayat 17).  Hal ini terjadi karena paulus bermegah atas pelayanannya kepada Tuhan.  Kata bermegah berarti membanggakan diri.  Paulus membanggakan diri bukan untuk menyombongkan dirinya dihadapan Allah yang telah memakai dirinya sebagai seorang Rasul, tetapi semuanya dipersembahkan untuk kemuliaan nama Tuhan, yang mana Allah telah memberikan kekuatan dan kemampuan kepada Paulus  untuk melayani Tuhan.
  4. Karena pelayanannya dilandaskan pada kuasa Tuhan (ayat 18-19).  Banyak hamba Tuhan dan pelayan-pelayan Tuhan yang melandaskan pelayanannya bukan kepada pimpinan dan kuasa Tuhan yang bekerja didalam dirinya, namun kepada hikmat, filsafat-filsafat manusia, pengalaman-pengalaman dan kebijakan yang bersumber kepada kekuatan manusia.  Perlu disadari bersama bahwa pelayanan yang didasarkan kepada hal-hal yang  bersifat demikan,  maka akan banyak mengalami kegagalan dan kehancuran.  Tidak demikian dengan pelayanan Paulus yang menyadarkan sepenuhnya kepada pimpinan dan  kuasa Roh Kudus yang berkerja didalam dirinya.
  5. Karena pelayanannya dilakukan sesuai dengan Rencana Allah (ayat  20-24 ). Ada suatau kerinduan dalam diri Rasul Paulus untuk melayani Tuhan yang diserahkan sepenuhnnya kepada rencana Allah dalam dirinya.  Hal ini dilakukan Paulus didalam memberitakan Injil Kristus ketempat-tempat dimana Injil Kristus belum diberitakan.  Paulus memberitakan Injil bukan apa yang menjadi maunya Paulus, namun bagaimana Allah yang memakai Paulus sesuai dengan rencananya.  Hal ini terbukti bagaimana dengan kehendak Tuhan,Paulus memberitakan Injil Kristus sampai ke Galatia, Epesus,  Filipi, Kolose, Tesalonika dan tempat tempat lain dimana banyak orang belum mengenal  Injil Kristus.  Bagaimanakah dengan kita semua sebagai jemaat Tuhan pada saat ini ?

Melalui kebenaran Firman Tuhan ini, mari kita belajar untuk memberitakan Injil Kristus dengan segenap hati, dengan sepenuh jiwa  kita, sehingga nama Tuhan Yesus Kristus semakin  kita permuliakan. Tuhan memberkati.

Diringkas oleh: Pdt. Susi Raswati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar