GIA Sby (Darmo Harapan Sore)
Minggu, 08 September 2013
Oleh: Pdt. Timotius Hogiono
KEBENARAN DI PEROLEH DARI TIAP-TIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS (Roma 10:4-13)
Dalam ayat-ayat yang baru kita baca Rasul Paulus mengungkapkan rasa keprihatinannya atas bangsanya, karena selama berabad-abad umat Israel telah mendengar dan mengetahui nubuat tentang Mesias dan telah melakukan Hukum Taurat yang adalah penuntun jalan bagi mereka untuk mengenal Yesus Kristus sampai kedatanganNya dalam Dunia. Dalam hal ini Allah telah mempersiapkan bangsa Israel ribuan tahun lamanya tetapi ketika Yesus Krstus datang kedalam Dunia ini umat Israel menolak kehadiranNya (Yoh 1:11). Memang ada orang-orang yang setia diantara bangsa itu yang menantikan kedatangan-Nya seperti Simon dan Hana (Lukas 2:25-38) namun sebagian besar dari mereka menolak Yesus Kristus yang adalah Mesias yang telah dinubuatkan. Mengapa? Ada beberapa alasan :
- Karena mereka tidak mencari Kristus yang merupakan tujuan dari Hukum Taurat (ayat 1-4). Sesungguhnya Hukum Taurat diberikan kepada umatNya agar mereka percaya kepada Yesus Kristus yang adalah Mesias yang dijanjikan oleh Bapa akan tetapi yang terjadi adalah mereka menolak Kristus.Memang mereka orang adalah orang beragama dan rajin beribadah namun hal itu mereka lakukan bukan karena mengasihi Allah ( ayat 2 ). Mereka rajin beribadah tetapi dengan motifasi, cara, bahkan tujuan yang salah. Rasul Paulus dengan terus-terang menyampaikan bahwa usaha kepada Allah yang tidak disertai dengan pengertian yang benar akan Tuhan adalah sesuatu usaha yang sia-sia. Bahkan orang-orang Yahudi mensejajarkan Hukum Taurat dengan adat istiadat. Hukum Taurat itu sendiri tidak salah akan tetapi Hukum Taurat itu sebagai cermin dan penuntun bagi umat-Nya untuk percaya kepada Yesus Kristus. Namun bangsa Israel tidak takluk pada kebenaran Allah tetapi percaya pada pemahamannya sendiri. Semestinya percaya kepada Yesus Kristus yang adalah kebenaran Allah itu sendiri.
- Karena umat Israel tidak dapat membedakan antara kebenaran Karena melakukan Hukum Taurat dengan kebenaran karena iman kepada Yesus Kristus (5-10). Dalam ayat 5 Rasul paulus mengutip kitab nabi Musa yang tertulis dalam kitab imamat 18:5 Maksud Rasul paulus agar mereka mengetahui dengan benar bahwa hukum itu harus dipelihara seluruhnya. Artinya jika seseorang melakukan Hukum Taurat maka ia harus melakukannya dengan sepurna. Jika salah satu diantara hukum itu gagal dilakukan maka yang lainpun gagal. Maka siapakah orang yang mampu melakukan Hukum Taurat ? Tentu tidak seorangpun yang dapat melakukan hal itu ! Kecuali Yesus Kristus dimana Ia telah menggenapi seluruh tutuntan Hukum Taurat. Jadi hanya orang beriman kepada Dia maka seseorang memperoleh keselamatan.
- Karena umat Israel tidak menyadari bahwa barangsiapa yang meminta kepada-Nya maka dia Memperoleh keselamatan (11 – 13). Dalam ayat 11 dan ayat 13 ini Rasul Paulus menekankan bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus itulah yang menerima keselamatan. Hal ini sangat bertentangan dengan pemahaman orang-orang Yahudi yang merasa dan mengira bahwa mereka keturunan Abraham yang memperoleh keselamatan sedangkan bangsa lain tidak. Untuk itu Rasul Paulus mengingatkan serta menegaskan mereka bahwa baik orang Yahudi maupun bukan orang Yahudi mereka menjadi keturunan Abraham yang adalah anak-anak Allah serta berhak menerima janji-Nya jikalau mereka mengaku dan percaya kepada Yesus Kristus.
Oleh karena kita telah percaya kepada Tuhan kita Yesus Kristus maka kitapun menyelaraskan seluruh keinginan dan kehendak kita seturut dengan kehendak-Nya yang telah disampaikan dalam alkitab serta mewartakan kepada orang lain agar mereka juga mendapat bagian didalam-Nya. Tuhan memberkati amin.
Diringkas oleh: Pdm. Anugrah Laia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar