Mimbar Gereja u/Warta 14 Juli 2013

GIA Sby (Darmo Harapan Sore)
Minggu, 07 Juli 2013
Oleh:  Pdt. Menahem L. Soetedja

PERJUANGAN ORANG-ORANG BERIMAN
(Roma 7:14-25)

Melalui ayat ini kita diingatkan mengenai  hal-hal yang penting, bahwa kita semua adalah orang berdosa yang tanpa kasih karunia Allah tidak mampu untuk melakukan apa yang baik dan yang benar dan memuliakan Allah. Kesadaran dan kepekaan yang mendalam terhadap dosa sekaligus bahaya-bahayanya sesungguhnya dikerjakan oleh Roh Kudus dalam hidup orang-orang yang telah menerima kasih karunia.
Rasul Paulus juga mengingatkan bahwa orang-orang yang telah menerima kasih karunia tidak otomatis membuatnya menjadi kebal terhadap dosa atau menjadi orang yang sempurna. Mengapa? Karena tubuh yang dimiliki saat ini adalah tubuh yang terbatas dan berdosa. Tetapi dalam tubuh yang terbatas dan berdosa ini terus-menerus mengalami pergumulan dan perjuangan untuk membenci segala dosa. Pergumulan orang beriman untuk melawan dosa adalah merupakan proses pengudusan yang terus menerus Tuhan lakukan dalam hidup ini sampai bertemu denganNya. Hal itu yang dialami oleh Rasul Paulus dimana ingin melakukan yang baik tetapi sebaliknya yang terjadi.
Dengan demikian sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus maka kita mengalami hal yang sama dimana kita bisa jatuh dalam dosa namun tidak hidup terus-menerus dalam dosa. Untuk itu melalui Firman Tuhan yang kita baca dan renungkan saat ini Rasul Paulus mengingatkan beberapa hal diantaranya
  • Kita dipanggil untuk jujur terhadap diri kita sendiri. Artinya menyadari bahwa tidak ada yang baik dalam hidup ini kalau tanpa kasih karunia. Jadi jikalau ada yang yang baik yang dapat kita lakukan adalah dalam hidup ini, itupun juga kasih karunia Allah dari Tuhan.
  • Bersandar kepada Allah. Artinya orang yang menyadari bahwa dia orang berdosa, yang lemah, tidak berdaya, yang akan membutuhkan Tuhan dalam hidupnya serta bergantung terus-menerus pada pertolongan Tuhan. Kebersandaran kita kepada Allah dalam kasih karuniaNya membuat kita benci dosa dan segala kecemaran.
  • Syukur kepada Allah. Disini ada teriakan yang penuh pengharapan bahwa Allahlah telah menolong, menjaga, melindungi, memampukan, melepaskan dari dosa bahkan menyertai terus-menerus dalam perjuangan iman sehingga bisa kita melewati segala pergumulan itu dengan memperoleh kemenangan. 
Untuk itu janganlah mudah menyerah untuk dengan pergumulan ini.Tetapi bergantunglah kepada kasih karuniaNya.Tuhan memberkati. Amin.

Diringkas oleh: Pdm. Anugrah Laia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar