GIA Sby (Darmo Harapan Sore)
Minggu, 23 Juni 2013
Oleh: Pdt. Menahem L. Soetedja
DIMERDEKAKAN DARI DOSA DAN MENJADI HAMBA KEBENARAN
(Roma 6:14-19)
Hal yang perlu kita pahami pada ayat 14 bahwa ketika kita berada di bawah kasih karunia maka dosa tidak menguasai kita lagi. Arti “tidak lagi berada di bawah hukum Taurat” berarti manusia tidak lagi mencari pembenaran dengan usahanya sendiri dengan melakukan hukum Taurat, dengan melakukan perbuatan yang baik. Karena sesunggunya Tuhan membenarkan manusia semata-mata bukan karena usaha manusia, tetapi karena Kristus yang telah menyelesaikannya dengan sempurna dan memberikan semua itu kepada kita. Dalam Roma 6:23 dengan jelas mengatakan bahwa semua manusia berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Sehingga ketika Allah melihat kita, Dia melihat Kristus yang ada dalam kehidupan kita. karena manusia tidak pernah mampu untuk dapat membenarkan dirinya dengan cara apapun di hadapan Allah. Untuk itu walaupun oleh kasih karunia kita diselamatkan itu bukan berarti kita tidak berbuat apa-apa bahkan terus-menerus berbuat dosa. Kita tidak boleh bertekun berbuat dosa, bahkan untuk berbuat dosapun tidak boleh. Hidup di bawah kasih karunia tidak bebarti kita bebas melakukan sesuka hati kita karena ketika seseorang berada di bawah dosa dia menjadi hamba dosa, maka ketika seseorang telah dimerdekakan oleh Tuhan maka sekarang menjadi hamba kebenaran dan tunduk pada otoritas Allah. Menjadi hamba kebenaran berarti taat pada Tuannya yaitu Tuhan Yesus Kristus, Menjadi hamba kebenaran berarti selalu menaati dengan segenap hati. Dosa tidak lagi mengusai hidup ini dimana Tuhan bekerja dalam dalam kehidupan kita dimampukan untuk melakukan perbutan baik.
Aplikasi dalam kehidupan anda :
- Jangan punya pikiran bahwa kita sudah sempurna sehingga kita tidak perlu belajar dan mengoreksi diri. Kita masih bisa berdosa untuk itu anda perlu terus berjuang melawan dosa dengan memohon pertolongan Tuhan dengan perbuatanNya, kita dimampukan untuk tidak berbuat dosa dan terus hidup dalam kekudusan di hadapan Tuhan hari lepas hari.
- Perubahan dalam kehidupan kita haruslah perubahan yang nyata. Aktivitas rohani yang kita lakukan tidak menjamin bahwa kita mengalami perubahan yang baik dalam hidup Aktivitas bukan standart untuk mengukur tingkat spiritualitas. Tapi dinyatakan melalui sebuah tindakan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan pemaknaan bahwa itu adalah bukti bahwa kita sudah di merdekakan.
- Hidup untuk kemuliaan nama Tuhan. Setiap tindakan yang kita lakukan haruslah untuk kemuliaan Tuhan tidak untuk kemuliaan diri kita sendiri. Hidup di dalam kasih karunia sebagai hamba kebenaran tugas kita menaati perintah Tuhan Yesus dan mengerjakan dengan sungguh-sungguh, dan setiap pekerjaan baik yang kita lakukan kita kembalikan segala hormat dan pujian, kemuliaan kepada Tuhan, sebagai respon atas kasih karunia yang Tuhan telah anugrahkan kepada kita yang telah memerdekakan kita.
Diringkas oleh: Pdm. Rian Waruwu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar