Mimbar Gereja u/Warta 03-03-2013

GIA Sby (Darmo Harapan Sore)
Minggu, 24 Februari 2013
Oleh:  Pdt. Yairus Hasugian

PENUHILAH PANGGILAN PELAYANANMU
(2 Timotius 4:1-5)

Surat II Timotius 4:1-5, adalah surat terakhir Paulus. Ditulis sekitar tahun 65 dan dia mati martir sekitar tahun 67. salah satu hal yang terpenting dalam surat ini adalah pesan Paulus kepada Timotius dan pesan ini merupakan pesan yang penting dan harus di perhatikan dan dilaksanakan.
4 pesan yang di sampaikan rasul Paulus :
1. Beritakanlah firman (ayat 2), beritakan berarti :
  • “Baca” Artinya kita harus terus menerus membaca Alkitab. Adakah kita sungguh rindu untuk bertumbuh di dalam pengenalan akan Tuhan? sediakan banyak waktu dan usaha untuk membaca firman Tuhan sampai kita menemukan pesan yang ingin Allah sampaikan melalui firmanNya.
  • “Membacakannya kepada orang lain” Memberitakan firman Tuhan berarti juga membacakannya kepada orang lain. Kita melihat sebuah ilustrasi: Orang Kristen itu seperti selokan, jika selokan itu hanya menerima air tetapi tidak mengeluarkan air ( selokan yang buntu), maka selokan itu akan berbau tdak enak, menjadi sarang nyamuk, dsb. Sebaliknya jika hanya mengeluarkan air tetapi tidak pernah menerima air maka selokan itu akan kering. Demikian halnya dengan firman Tuhan yang kita baca dan kita dengar tidak hanya berhenti untuk diri kita sendiri tetapi kita bersedia membacakan atau memberitakannya kepada orang lain. Untuk itu apa yang diberitakan? Yang diberitakan adalah  pesan Allah, jadi bukan hanya sekedar membaca apa yang tertulis di dalam Alkitab tetapi sampai memperoleh pesan Allah yang disampaikan kepada kita dan kita harus sampai pada pengalaman ini.
2. Siap sedialah (ayat 2) siap sedialah baik atau tidak baik waktunya artinya :sediakan banyak waktu dan upaya, melakukannya dengan kemauan keras meskipun hal itu tidak populer untuk dilakukan, tetapi inilah yang menjadi tanggung jawab kita untuk bersedia memberitakan firman Tuhan baik atau tidak baik waktunya kepada orang lain dalam situasi apapun,.
3. Nyatakanlah apa yang salah (ayat 2) berarti kita harus mengoreksi dan menunjukkan dosa-dosa orang-orang tersebut. Apa yang perlu dikoreksi? Yaitu sikap orang yang tidak dapat menerima ajaran sehat dan yang lebih suka mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
4. Tegorlah dan nasehatilah. Orang yang salah boleh ditegur dengan cacatan tetap dalam koridor kasih. Nasehatilah berarti : hiburlah, bangunlah, beri mereka petunjuk. Dalam melaksanakan semua ini dibutuhkan kesabaran dan pengajaran. Dengan segala kesabaran berarti : sabar dan tahan menderita untuk waktu yang lama, pengajaran dalam hal ini adalah pengajaran Tuhan Yesus sendiri.
Ada 4 syarat yang perlu kita perhatikan :
  1. Kuasailah dirimu dalam segala hal (ayat 5) artinya harus tetap dapat mengontrol diri dalam segala keadaan.
  2. Sabarlah menderita atau bersedia menderita
  3. Lakukan pekerjaan pemberitaan Injil, kita harus bekerja keras untuk mengabarkan kabar baik.
  4. Tunaikanlah tugas pelayananmu : penuhilah pelayananmu sampai tuntas, jangan berhenti ditengah jalan; lakukanlah pekerjaanmu sebaik-baiknya; selesaikan jabatanmu.
Firman Tuhan ini ditujukan bukan hanya kepada Timotius, tetapi juga kepada kita semua orang percaya. Tunaikanlah tugas pelayananmu.

Diringkas oleh: Pdm. Rian Waruwu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar