Mimbar Gereja u/warta 18 November 2012


GIA Sby (Darmo Harapan pagi)
Minggu, 21 Oktober 2012
Oleh:  Pdt. Menahem L. Soetedja

PERUMPAMAAN TENTANG BIJI SESAWI DAN RAGI
(Matius 13:31-35)

Ketika Tuhan Yesus berbicara kerajaan surga maka Ia memakai dalam berbagai macam perumpamaan. Diantaranya ragi dan biji sesawi.
Melalui firman Tuhan yang kita baca dan renungkan saat ini, maka ada 3 hal penting:
  • Dasar gereja Tuhan adalah kasih karunia-Nya. Bangsa Yahudi memiliki pemahaman yang keliru tentang kerajaan surga. Bagi mereka kerajaan surga itu sesuatu yang besar. Namun  Tuhan Yesus mengatakan bahwa dimulai dari sesuatu yang kecil bahkan yang dianggap bodoh oleh Dunia        (1 Korintus 1:18). Jadi gereja Tuhan dibangun atas dasar kasih karunia Allah. Dinyatakan melalui karya penebusan diatas salib. Walaupun salib pada zaman itu merupakan lambang kehinaan, kebodohan akan tetapi Tuhan pakai hal itu untuk menyatakan kasih-Nya yang besar kepada manusia yang berdosa. Untuk itu gereja Tuhan akan berdiri teguh jika dibangun atas dasar Yesus Kristus dan bukan atas kemauan, kemegahan dan kehebatan manusia.
  • Gereja Tuhan dalam pertumbuhannya. Tuhan Yesus menceritakan tentang biji sesawi yang kecil yang tumbuh besar seperti sayuran bahkan menjadi pohon. Pesan penting dari perumpamaan tentang biji sesawi ini adalah pertumbuhan dan perkembangan gereja-Nya dimana Allah terus menerus bekerja didalam gerejaNya. Maka dalam perkembangan umatNya pasti Dia akan memberikan damai sejahtera bahkan perlindungan dan pengharapan yang pasti didalam Dia. Oleh sebab itu  panggilan untuk gerejaNya adalah untuk memberikan kabar sukacita yaitu hanya melalui salib Kristus ada pengampunan dosa.
  • Diubahkan oleh Roh Kudus. Aktifitas tidak sama dengan spritualitas dan kuantitas tidak sama dengan kualitas spiritualitis. Memang benar bahwa kuantitas dan aktifitas mengikuti spiritulitas tetapi tidak berarti perkembangan dan pertumbuhan gereja Tuhan ditentukan dengan banyaknya aktifitas. Untuk itu Tuhan Yesus memakai perumpaamaan ragi. Dimana ragi itu meresap dalam adonan tersebut sehingga adaonan tersebut berkembang. Setelah ragi itu tercampur dengan tepung pengaruhnya dapat dilihat. Demikian juga cara kerja Allah menyatakan kekuasaan dan kehadirannya di dunia ini. Orang kristen harus membiarkan dirinya untuk dibentuk oleh Roh Kudus melalui Firman-Nya. Perubahan yang baik dan yang berkenan kepada Allah, itu bukan semata-mata karena kita melakukan yang baik tetapi perubahan itu dalam diri seseorang dikerjakan oleh Roh Kudus melalui Firman-Nya. Perubahan yang nyata dan benar dari seseorang adalah perubahan yang dihasilkan dari penaklukkan diri melalui Firman-Nya. Demikianlah juga pertumbuhan dan perkembangan gereja Tuhan itu di kerjakan oleh Allah dengan kuasaNya yang dahsyat.
Sudahkah anda dikhamirkan oleh kuasa Roh Kudus dan Firman-Nya? Yang jelas orang yang menaklukkan diri dibawah Firman-Nya pasti mengalami perubahan yang nyata dan perubahan itu menghasilkan buah, tentunya buah yang baik dan memuliakan Allah. Biarlah buah yang dikerjakan oleh Allah dalam diri kita, orang lain dapat menikmatinya dimanapun kita berada! Tuhan memberkati Amin. 

Diringkas oleh: Pdm. Anugrah Laia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar