GIA Sby (Koblen Tengah)
Minggu, 05 Agustus 2012
Oleh: Pdt. Timotius Hogiono
KESATUAN DAN KEPELBAGAIAN DALAM JEMAAT
(Efesus 4:1-16)
Surat Efesus yang berisi Doktrin atau ajaran dari Paulus telah berakhir pada Pasal 3:21. Maka pada bagian selanjutnya Paulus mulai mengajarkan pada bagian-bagian yang bersifat praktis yang dimulai pada Pasal 4:1 sampai pada Pasal 6:20 yang meliputi:
> Bagaimana cara hidup orang Kristen.
> Mengenai peperangan orang Kristen.
Dalam hal ini Paulus ingin mengajarkan bahwa suatu ajaran hendaknya mendahului praktek dan harus disusul dengan praktek. Kalimat “Sebab itu” (4:1) menghubungkan bagian doktrin dan bagian praktis dari surat kiriman ini Dalam Pasal 4 ini, Paulus ingin mengemukakan beberapa kebenaran rohani yang berbicara tentang kesatuan dan kepelbagaian didalam jemaat Tuhan.
Bagaimana kita bisa hidup dan mengalami kesatuan ditengah-tengah kepelbagaian jemaat Tuhan:
1. Kesatuan jemaat harus didasarkan pada kasih yang ada dalam diri kita (ayat 2) Dalam kebenaran Firman Allah Rasul Paulus mengemukakan ada 5 ciri kualitas hidup atau ciri khas yang harus ada didalam diri orang Kristen yaitu: Rendah hati, Lemah lembut, sabar, saling membantu, penuh dengan kasih.
2. Kesatuan jemaat harus didasarkan pada hakekat pribadi Allah yang satu (ayat 3-6) Dalam ayat ini ada kebenaran rohani yang menunjuk pada bentuk kesatuan, yaitu:
a. Ada satu tubuh, karena ada satu roh (ayat 4), yang dimaksud tubuh ialah jemaat yang anggotanya terdiri dari orang-orang percaya, yaitu orang Yahudi dan non Yahudi yang disebut dengan tubuh Kristus.
b. Ada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilan Kristen (ayat 4), serta satu iman, satu baptisan karena satu Tuhan (ayat 5).
c. Ada satu keluarga kristen yang didalamnya terhisab semua orang Kristen (ayat 6).
3. Kesatuan jemaat harus didasarkan oleh kepelbagaian karunia yang Tuhan telah anugerahkan (ayat 7-12). Dalam hal ini kita perlu memahami bahwa orang Kristen sangat berbeda satu sama lainnya karena budaya, sifat, dan kepribadiannya karena Kristus mengaruniakan karunia-karunia yang berbeda-beda untuk memperkaya kehidupan bersama untuk tujuan tertentu bagi jemaatnya, yaitu:
a. Karunia-karunia rohani diberikan Kristus yang telah naik ke surga ( ayat 7-10 )
b. Karunia-karunia rohani itu beraneka rupa (I Korintus 12:4)
c. Karunia-karunia rohani diberikan supaya orang dapat melayani satu dengan yang lain.
Karunia-karunia rohani ini adalah karunia yang harus dilakukan untuk melayani orang lain dan bukan dipergunkan untuk kepentingan diri sendiri. (1 Korintus 12:7). Untuk memperlengkapi umat Allah guna pembangunan tubuh Kristus.
4. Kesatuan jemaat membawa pertumbuhan rohani yang semakin dewasa (ayat 13-16). Jemaat yang bersatu akan mencapai kedewasaan penuh dalam kesatuan yaitu sebagai dampak dari pengetahuan yang benar tentang Kristus yaitu menjadi percaya dan bertumbuh dalam Kristus.
Dalam uraian diatas jelas Paulus memilki kerinduan bagi jemaat yaitu kewajiban bagi seluruh jemaat untuk menerapkan kasih dalam hidupnya, memperlihatkan kesatuan dalam kepelbagaian dan bertumbuh dewasa dalam kerohanian. Kiranya hal ini juga menjadi kerinduan dalam hati kita semua sehingga kita dapat hidup berpadanan dengan panggilan Ilahi.
Diringkas oleh: Pdt. Susi Raswati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar