Cover Warta Jemaat 13 Februari 2011

1464 / WG / II / 2011
Minggu, 13 Februari  2011
Tahun XLI

HAL PENGAMPUNAN
 "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14,15)

Berbicara mengenai pengampunan, sudah terlampau sering dikhotbahkan dan juga dinasihatkan. Dan sesungguhnya, bagi setiap kita yang mengaku dirinya adalah ciptaan baru di dalam Yesus, mutlak harus memiliki pengampunan dalam hidupnya. Namun demikian, kita sadar bahwa pengampunan lebih mudah diucapkan, tetapi sulit dipraktekkan.
Hati kita menjadi sangat sedih karena kita tahu masih ada orang Kristen, bahkan hamba-hamba Tuhan yang tidak bisa mengampuni. Buktinya, ada yang saling membenci, ada yang suka bergosip, ada yang tidak bisa akur karena beda tata cara ibadah, ada yang iri hari karena yang satu lebih berhasil dibanding dengan dirinya. Jika hal ini masih ada dalam hidup umat Tuhan, bagaimana kita bisa menjadi saksi Kristus yang baik? Kita ingatkan, bahwa firman Tuhan adalah firman Tuhan, artinya tidak bisa diubah menurut kehendak manusia, baik dengan bahasa yang manis sekalipun. Jadi kalau kita tidak bisa mengampuni, jangan mimpi Bapa akan mengampuni kesalahan kita; artinya kita tetap hidup dalam dosa.
Tuhan Yesus sendiri mengajarkan bagaimana kita berdoa, seperti ada tertulis: "dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami." (Matius 6:12). Demikian juga, Allah yang begitu besar dan Mahakuasa, juga telah berfirman: "Aku, Akulah Dia yang menghapus (mengampuni dengan tuntas) dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25).
Memang selama kita hidup di dunia ini, kita tetap akan berhadapan dengan beraneka ragam watak manusia. Ada yang baik, tetapi tidak sedikit yang jahat. Bahkan banyak di antara mereka yang memang mencari-cari kesalahan kita. Kita sudah berbuat baik, masih dikatakan tidak baik: apaiagi jika kita tidak berbuat baik. Tetapi, bagaimanapun juga, setiap kita harus punya sifat Kristus, yaitu sifat pengampunan, dan jangan membalas kejahatan dengan kejahatan.

YANG PUNYA KASIH, PAST! BISA MENGAMPUNI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar