GIA Sby (Darmo Harapan sore)
Minggu, 12 Juni 2011
Oleh: Pdt. Martinus Duryadi
Minggu, 12 Juni 2011
Oleh: Pdt. Martinus Duryadi
PERCAYA AKAN KASIH SETIA TUHAN
(Mazmur 13:1-6)
(Mazmur 13:1-6)
Pendahuluan: Setia: Sebagai suatu kata kerja dalam bahasa Indonesia untuk membuktikannya apakah sesuatu yang layak disebut dengan kata setia perlu beberapa tahapan:
- Tahapan waktu.
- Tahapan ujian berbagai persoalan.
- Tahapan terbukti dalam keadaan hidup namun tetap seperti semula.
- Persoalan menjadi diperberat karena ejekan dan olokan orang-orang yang menentang dan menempatkan diri sebagai musuh.
- Yang diejek bukan ketidakmampuan diri pemazmur tetapi Allah pemazmur.
- Namun kepercayaan pemazmur akan kasih setia Allah lebih besar dari semua persoalan.
- Bagi manusia jarak sering menjadi persoalan, tetapi tidak bagi Allah.
- Pertanyaan pemazmur bukan pada kualitas Allah tetapi pada kapan kesempatan Allah menunjukkan kekuatanNya.
- Kata kerja yang digunakan dalam pergumulan pemazmur bukanlah kata kerja yang melekat atau biasa dilakukan Allah.
- Pergumulan yang berat membuat pemazmur lelah yang terpancar di pandangan mata, tertidur dan tertutup.
- Propokasi para musuh membuat pemazmur seperti kehilangan muka karena tetap bertahan dalam kepercayaan.
- Namun semua itu tidak membuat pemazmur berpaling dari Allah yang selama ini diyakini sebagai Allah yang benar.
- Pemazmur mengenal bahwa Allah adalah pribadi yang setia.
- Allah membuktikan karya penyelamatanNya.
- Perbuatan Allah dinyatakan dengan segala kebaikanNya.
- Jangan pernah meragukan Allah sekalipun dunia sekitar kita mempropokasi kita untuk berpaling dari Allah.
- Menantikan dan berharap pada Tuhan itu pasti.
- Jangan pernah mempertanyakan kasih setia Tuhan.
- Nikmati kasih setia Tuhan sekalipun harus melalui jalan yang panjang dan terjal.
Diringkas oleh: Pdt. Susi Raswati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar