Mimbar Gereja unt.Warta 16 Mei 2010

GIA Sby (Koblen Tengah)
Minggu, 09 Mei 2010
Oleh: Pdt. David Solaiman

PERMINTAAN ALLAH YANG SULIT
(Kejadian 22:1-9)

Setiap pengikut Tuhan memiliki suatu panggilan untuk menjadi serupa dengan Kristus. Ada 3 tahapan menjadi dewasa di dalam Kekristenan:
  1. Menjadi anak. Menjadi anak minta disayang, diperhatikan.
  2. Menjadi murid (Lukas 14:33) setelah beranjak remaja mulai memasuki pemuridan, dimana mulai mau bertumbuh.
  3. Menjadi pekerja Tuhan (Matius 9:37). Tidak terus menjadi murid tetapi harus keluar menjadi pekerja Kristus. Menjadi pekerja Kristus terus diproses menjadi serupa dengan Kristus.
Menjadi serupa dengan Kristus akan melalui 3 tahap sesuai dengan bacaan Kejadian 22:1-9 Abraham diuji oleh Tuhan tetapi ketika Abraham diuji, Abraham taat. Apa yang harus menjadi respon kita, ketika kita mau menjadi seperti Yesus melalui teladan Abraham.
  1. Ia mengasihi Tuhan (1 Korintus 13:1-13) Abraham taat kepada Tuhan karena dilandasi oleh kasih. Abraham diminta untuk lebih mengasihi Tuhan. Abraham siap dan taat. Kedewasaan rohani tercermin di dalam kasih. Mengasihi Tuhan atau mengasihi manusia. Matius 10:37: Tuhan menginginkan kita lebih mengasihi Dia. Kalau kita belum mengasihi Tuhan berarti kita belum jadi murid. Kekristenan kita harus ditingkatkan menjadi pekerja yang serupa dengan Kristus. Contoh yang lain adalah Simon Petrus.
  2. Memberi yang terbaik. Sekalipun Allah meminta kepada Abraham suatu permintaan yang sullit, yaitu memberikan anaknya sebagai korban untuk Tuhan. Abraham taat dengan mempersiapkan segala sesuatunya; kayu bakar, pisau dan segala perlengkapan untuk mempersiapkan korban. Ketika kita melayani Tuhan mau menjadi serupa dengan Kristus harus mau memberi yang terbaik untuk Tuhan (Roma 12:1-2). Persembahan yang terbaik adalah tubuh kita. Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani (Matius 20:28).
  3. Tahan uji. (1 Petrus 1:7) maksud semuanya itu untuk membuktikan kemurnian iman. Ketika Abraham tahan uji maka Allah sendiri yang menyediakan upahnya. 1 Korintus 3:14 Allah menyediakan domba untuk korban bakaran. Yakobus 1:12 orang yang sudah tahan uji mendapat mahkota. Ujian yang diberikan kepada Abraham tidak membuat anaknya mati. Hal ini mengingatkan kita bahwa Allah sudah memberikan anaknya sendiri untuk menjadi korban bagi ketebusan dosa manusia. Ujian apapun membuat kita tahan uji untuk tetap setia melayani Tuhan.
Di level manakah kita? Masih jadi anak? Menjadi murid? atau menjadi serupa dengan Kristus?
Biarlah kita terus dibentuk menjadi pekerja yang semakin serupa dengan Kristus. Teladani Abraham yang sanggup dibentuk menjadi pekerja yang taat dan setia.
Diringkas oleh: Pdt. Susi Raswati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar